SIABDes, Website Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Bumdes karya Telkom University

SIABDes Tel U

Tuntutan akan transparansi dan akuntabilitas semakin meningkat seiring pesatnya kemajuan teknologi dan informasi. Dalam konteks pemerintahan, transparansi dan akuntabilitas menjadi sebuah objek penilaian publik terhadap kinerja pemerintah. Melihat fenomena ini, SIABDes hadir sebagai solusi dalam pengelolaan data di pemerintahan terlebih dalam lingkup desa. 

Telkom University (Tel-U) membuat platform bernama SIABDes untuk mengatasi masalah transparansi dan akuntabilitas pada laporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Indonesia. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk menjawab kebutuhan Bumdes serta membantu mengurangi kasus penipuan pada laporan keuangan. 

Dalam penggunaannya, SIABDes menyediakan fitur-fitur yaitu Dashboard, Jurnal Keuangan,  Laporan Keuangan, Formulir Keuangan serta Invoice. Dengan hadirnya platform ini, diharapkan bisa menjadi platform yang membantu pengelolaan  data di pemerintahan desa. 

Dosen Program Studi Akuntansi, Dr. Koenta Adji Koerniawan sebagai ketua dalam penelitian ini, beliau melibatkan dosen dari Fakultas Informatika serta mahasiswa dari beberapa fakultas di Tel-U. Kolaborasi yang menghasilkan inovasi ini menjadi sebuah bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. 

“Aplikasi ini merupakan sumbangsih tim Tel-U untuk kemajuan Telkom University dan Indonesia. Kami harap SIABDes dapat membuat pengelolaan desa menjadi lebih akuntabel, serta memberikan kemudahan bagi pengurus untuk melaporkan kepada pemerintah pusat terkait penggunaan anggaran desa” ujar Koenta

SIABDes juga telah hadir pada Pameran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 pada tanggal 7-10 Mei 2023 di Jakarta Convention Center. Pada pameran ini, SIABDes memperkenalkan kepada otoritas pemerintah di pusat dan daerah serta bagi pengguna, yaitu manajemen Bumdes.

“Kami merasa bersyukur karena selama 2 hari pameran, ada 2 pemerintah daerah yang tertarik dengan platform kita, yaitu di pemerintahan provinsi Sumatera Utara dan salah satu daerah di Jawa Timur. Semoga aplikasi ini juga diminati oleh banyak pemerintah daerah lainnya.” ujar Koenta

Penulis: Selfina Anesti | Editor: Daris Maulana | Foto: Narasumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *