Tel-U dan Bank BJB Bersama Tangani Darurat Sampah di Panyileukan, Kota Bandung 

Tel U dan Bank BJB Bersama Tangani Darurat Sampah di Panyileukan Kota Bandung 

Bandung, 7 Februari 2024 –  Telkom University (Tel-U) melalui bagian Digital Collaboration for Sustainability (DCS) akan menginisiasi kerjasama bersama dengan Bank BJB dalam menerapkan program Waste Management System menuju Zero Waste dan Zero Carbon di Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Melalui program ini, Tel-U mendukung penerapan dua indikator pada Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Sustainable Cities and Communities dan indikator Climate Action.  

Lokasi tersebut di pilih karena terjadi permasalahan kapasitas berlebih pada 2 Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Panyileukan, karena menampung hingga 5 ton sampah perhari yang dihasilkan tidak hanya oleh masyarakat panyileukans saja, namun 5 kecamatan yang berdampingan. Masalah tersebut semakin di amplifikasi oleh bencana kebakaran di TPS Sarimukti mengakibatkan terjadi pembatasan operasional, membuat sampah menumpuk di 2 TPS di Panyileukan.  

“Tel-U akan menyiapkan 3 usulan solusi yang akan di implementasikan untuk menanggulangi masalah tersebut di Panyileukan. Diantaranya Mesin Insenerator, Sistem Monitoring Kualitas Udara, dan Pelatihan Pengelolaan Sampah. Kami harap usulan ini dapat segera menyelesaikan permasalahan sampah di lokasi tersebut.” ungkap Ketua DCS Tel-U, Dr. Runik Machfiroh. 

Sebagai informasi insenerator adalah alat pembakaran sampah yang tidak menimbulkan asap dan telah lolos uji emisi dengan hasil yang baik sehingga dapat di aplikasikan di kawasan padat penduduk. Mesin ini dapat membakar sampah kering dan basah dengan kadar air 70%. Suhu maksimum mesin saat beroperasi bisa mencapai 900 derajat celcius dalam waktu 15 menit.  

Untuk menganalisa kualitas udara di lokasi, Tel-U menciptakan sebuah alat inovasi sistem monitoring udara yang mampu menganalisa Partikulat dengan ukuran < 2,5 um (PM2.5). Selain itu juga terdapat fitur untuk menganalisa senyawa udara lainnya seperti Gas Karbon Monoksida, Karbon Dioksida, Nitrogen Dioksida, Ozon, Metana dan lain sebagainya.  

Untuk memaksimalkan implementasi program zero waste dan zero carbon di Desa tersebut. Tel-U dan Bank BJB juga bersama-sama meningkatkan kompetensi bagi SDM di lokasi tersebut dengan mengadakan Pelatihan Pengelolaan Sampah. Termasuk di dalamnya mekanisme pengumpulan sampah, pengangkutan, pemrosesan/pemilahan, serta pemusnahan sampah. Juga edukasi untuk dapat menilai sampah yang memiliki nilai ekonomis. 

Implementasi program ini sudah mulai berlangsung mulai dari November 2023 dan ditargetkan akan selesai pada akhir Januari 2024.  Proses pelaksanaan program terlebih dahulu dilakukan pengukuran serta identifikasi kebutuhan lokasi dan pembuatan alat. Lalu dilanjutkan dengan implementasi alat dan pendampingan. Untuk mengukur dampak kegiatan, menggunakan metode Social Return On Investment (SROI) hingga akhirnya akan dilakukan serah terima alat bersama dengan mitra industri, pemerintah, dan media untuk publikasi. 

Beberapa aspek keberlanjutan yang diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat setelah terimplementasinya program ini adalah untuk mengatasi serta mengurangi volume sampah karena pembakaran insenerator, memonitoring kualitas udara di lokasi pembakaran sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan budaya zero waste dan membantu secara ekonomis dari sampah yang bisa di daur ulang.  

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *