Tingkatkan Keamanan Transportasi, Mahasiswa Tel-U Ciptakan Fitur Sensor Blind Spot pada Bus

blind spot sensor

Bus merupakan salah satu moda transportasi umum yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan ukuran yang besar, bus memiliki beberapa titik buta yang berisiko menimbulkan kecelakaan. Melihat krusialnya hal tersebut, dengan berbekal ketertarikan terhadap dunia transportasi umum, terutama bus, Muhammad Hafid Aqil Siroj, mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro angkatan 2018, membuat sebuah inovasi alat deteksi objek di titik buta. Alat ini memungkinkan pengemudi bus untuk mengetahui objek yang berada di titik buta. Inovasi tersebut dirancang oleh Aqil sebagai pemenuhan pembuatan tugas akhir (TA) sebagai syarat kelulusan. 

“Selain latar belakang tersebut, saya juga ingin membuat TA saya tidak hanya memenuhi syarat kelulusan saja, tetapi dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum. Bahkan tidak hanya bermanfaat di kalangan akademisi, tetapi menjadi bentuk kontribusi pada bidang transportasi umum di Indonesia,” ungkap Aqil.

Penelitian ini dipandu oleh dua dosen pembimbing, yaitu Ir. Porman Pangaribuan M.T. dan Erwin Susanto S.T. M.T., Ph.D. Aqil mulai mengeksekusi idenya sejak Desember 2022. Pada proyeknya tersebut, Aqil bekerja sama dengan PO Sumber Alam untuk pemasangan alat hingga akhir Februari 2023. Terakhir, untuk memastikan sensor yang terpasang telah berfungsi dengan baik, dilakukan pengecekan pada Maret 2023, dan memperoleh hasil alatnya dapat berfungsi dengan lancar. Meskipun merupakan proyek individu, dalam prosesnya Aqil memperoleh banyak bantuan dari Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE) serta rekan sesama mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada. 

Ke depannya, Aqil berharap alatnya ini dapat terus dikembangkan untuk mengatasi kasus yang timbul karena titik buta pada bus. Dengan demikian, sensor titik buta ini dapat menjadi fitur keselamatan pada transportasi umum. Aqil juga berharap agar semakin banyak lagi mahasiswa Telkom University yang dapat berinovasi menghasilkan karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai bentuk kontribusi dari hasil keilmuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan.

Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *