Perkenalkan Cube Studio Startup Karya Mahasiswa Telkom University

cubestudio

Cube Studio startup hasil karya mahasiswa Telkom University, hadir untuk menjawab tantangan  perkembangan teknologi di era society 5.0. Cube Studio membuat konten yang bergerak di bidang multimedia creative. Produk yang dikembangkan meliputi game multiplatform, pengembangan aplikasi digital berdasarkan teknologi Extended Reality (XR), seperti aplikasi Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR).

Empat orang mahasiswa Tel-U yang menginisiasi Cube Studio adalah Sritenaya Geovani P, Hary R. Nasution, M Andri Saputro, dan Aryo Damar Prasetia. Keempat orang ini merupakan alumni Tel-U, yang sebelumnya menempuh pendidikan di Program Studi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia.

Hary selaku Chief Operating Officer Cube Studio menceritakan, bahwa Cube Studio terbentuk berawal dari tugas untuk menyelesaikan project dosen di tahun 2020.

“Berangkat dari sana, kami akhirnya memutuskan untuk membentuk startup kami sendiri yaitu Cube Studio di tahun 2021, sebelum kami lulus, hingga ditahun yang sama kami membentuk PT yaitu PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara.” Jelasnya.

Cube Studio menyajikan pengalaman baru dalam sebuah pameran, serta menampilkan dan mempromosikan era digitalisasi dalam bentuk Multimedia Interaktif. Beragam produk yang tersedia seperti ViraExpoir, sebuah aplikasi yang akan membawa users menikmati pengalaman baru dari sebuah pameran, melalui produk pameran akan dibawa ke dalam ke dunia maya, sehingga dapat diakses melalui laman browser.

Lalu terdapat juga produk Games, sebuah permainan dan aplikasi gamified dalam bentuk hiburan. Bekerjasama dengan Linknet, berhasil mengembangkan First Squad Arcade, merupakan bentuk gamifikasi dari penerapan penanaman nilai-nilai perusahaan kepada karyawan, yang disajikan dalam bentuk Mini-Games.

Produk lain seperti Augmented Reality dan Virtual Reality juga tersedia, melalui aplikasi ini akan membuat pengalaman users dalam menikmati aplikasi dan game lebih interaktif dengan sentuhan teknologi realitas campuran.

Salah satu implementasi teknologi Virtual Reality dalam dunia pendidikan adalah sebagai modul pembelajaran pengambilan sudut dasar dalam dunia sinematografi dan fotografi bagi mahasiswa jurusan komunikasi, di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University.

Terakhir, adalah Eduvers, sebuah rancangan Metaverse yang sedang dikembangkan Cube Studio untuk dunia pendidikan.

Hary menyampaikan bahwa, saat ini timnya sedang mengembangkan produk metaverse di JV (Joint Venture). “Kami berharap perusahaan kami menjadi salah satu perusahaan unggulan yang bergerak dibidang multimedia terapan dan menggerakkan ekosistem metaverse di Indonesia.” Jelasnya.

Penulis: Adrian | Editor: Daris Maulana | Foto: Doc Cube Studio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *