Telkom University Digitalisasikan Sistem Informasi Wisata Adat Kampung Todo

kampungtodo id

Salah satu bentuk implementasi inovasi dan riset, Mahasiswa Telkom University (Tel-U) Kembangkan Sistem Informasi Pariwisata Kampung Todo, Nusa Tenggara Timur. Pengembangan ini dilihat dari adanya potensi desa wisata yang ada di Kampung Todo yang masih kental akan nilai adat istiadatnya namun belum terintegrasi dengan media digital.. Dengan harapan mampu memperluas warisan budaya serta meningkatkan perekonomian Kampung Todo. Pengembangan ini telah dimulai sejak 10 Oktober 2022.

Fath Muhammad Isham (S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Elektro) sebagai ketua serta anggotanya Rifdo Shah Alam (S1 Teknik Komputer  Fakultas Teknik Elektro) dan Luciani Gratiarsa J (Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas PGRI Kajuruan Malang) didampingi oleh Dosen Teknik Komputer, Umar Ali Ahmad, Ph.D. Dalam merancang produk berupa sistem informasi digital yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi warga Kampung Todo. Dalam bentuk sistem informasinya yaitu Website yang bisa di akses melalui  http://kampungtodo.id

Selain mengembangkan media informasi, pada proyek ini mahasiswa Tel-U juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Todo tentang proses perkembangan sistem informasi promosi Wisata Adat Kampung Todo. Kegiatan tersebut bertujuan agar media informasi ini bisa berkelanjutan (sustainability). 

“Untuk petugas wisata adat disana, petugas bisa menambahkan konten pada website, seperti gambar, cerita adat, dan lainnya. Kemudian untuk kegiatan disana kami didampingi oleh Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan KIM (kelompok informasi masyarakat) untuk mengenalkan ke masyarakat desa.”- ujar Fath selaku ketua tim

Selain mendukung sustainability goals (tujuan pembangunan berkelanjutan) yang di gagas oleh PBB , kolaborasi menjadi elemen penting dalam mensukseskan proyek ini. Bentuk kolaborasi ini diimplementasikan dengan dukungan dari Program Innovillage yang mewadahi mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Kolaborasi lainnya yaitu dari pihak desa yang membantu memberikan data yang menjadi bahan untuk informasi yang bisa bagikan untuk publik yang luas. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *