Inovasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) Dengan Teknologi RFID

Inovasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) Dengan Teknologi RFID

Bandung, 15 November 2023 

Dosen Telkom University (Tel-U) berhasil mengembangkan inovasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) yang terintegrasi dengan teknologi RFID yang sukses mendapatkan pendanaan dari Matching Fund Kedaireka 2023 dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. SPKLU ini dibuat khusus untuk kendaraan listrik beroda empat yang memiliki konektor charger AC Type 2. 

Integrasi RFID pada SPKLU ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan E-Money. Ketua peneliti, Devie Ryana Suchendra, S.T., M.T. menyampaikan latar belakang penelitian ini untuk mendukung program pemerintah yang mulai membatasi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke kendaraan berbasis motor listrik. 

“Untuk mendukung hal tersebut, perlu adanya ketersediaan infrastruktur agar ekosistem peralihan ke kendaraan listrik terakselerasi, salah satunya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang mendukung pembayaran menggunakan electronic money. Ini tentunya memdudahkan pengguna” jelas Devie. 

Penelitian yang berkolaborasi dengan mitra PT. Alpha Beta Engineering mulai dikembangkan sejak awal tahun 2023, Devie menambahkan ada beberapa persiapan yang dilakukan selama pembuatan prototype berlangsung, diantaranya: Komunikasi dan koordinasi kebutuhan dengan mitra industri dan unit terkait; Persiapan teknis maupun non-teknis beserta rancangan anggaran biaya untuk usulan pendanaan kedaireka; dan dilakukannya diskusi roadmap bersama antara tim peneliti dengan mitra untuk menjamin kelangsungan program. 

Produk Inovasi yang dikembangkan ini harapannya dapat digunakan secara langsung oleh civitas akademika dan secara umum oleh masyarakat sekitar (komersialisasi), harapannya inovasi ini akan terus dikembangkan sesuai dengan rencana roadmap yang telah dibuat bersama antara tim peneliti dan mitra. 

“Selama pengembangan, institusi sangat membantu dan mendukung kegiatan yang kami lakukan selama proses pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan terutama terkait pendampingan dan kontribusi pendanaan, baik in-kind maupun in-cash.” ungkap Devie.  

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *